Dokku saat ini memiliki 142 fasilitas kesehatan yang menawarkan prosedur dan pengobatan/perawatan Bedah Bariatrik di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk menjadwalkan janji temu Anda, klik tombol Tanyakan Sekarang dan kami akan merekomendasikan klinik terbaik serta termurah di di Indonesia yang cocok dengan kebutuhan Anda. Dan jangan lupa, semua layanan kami GRATIS!
operasi bariatric adalah sekelompok operasi penurunan berat badan yang melibatkan membuat perubahan pada sistem pencernaan, beberapa di antaranya non-reversibel. Ide di balik jenis operasi adalah untuk membantu pasien menurunkan berat badan dengan baik membatasi jumlah makanan yang mereka dapat mengkonsumsi / mencerna setiap saat satu atau mengurangi kemampuan tubuh mereka untuk menyerap nutrisi. Beberapa prosedur melakukan keduanya.
operasi bariatrik hanya harus pernah menjadi pilihan terakhir ketika diet dan olahraga telah terbukti tidak memadai dan sekarang ada masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh berat badan seseorang. Secara umum, operasi ini hanya bisa menjadi pilihan bagi pasien yang indeks massa tubuh (BMI) 40 atau lebih tinggi (ekstrim obesitas). Dalam kasus tertentu, pasien yang BMI adalah 30-39,9 mungkin memenuhi syarat untuk jenis tertentu dari operasi bariatrik jika mereka memiliki masalah terkait berat badan serius, seperti diabetes tipe 2.
Ketiga jenis yang paling umum dari bariatrik Operasi adalah sebagai berikut:
Lambung Sleeve - Yang paling operasi umum, di mana sekitar 80% dari perut yang ireversibel dihapus, sehingga lengan atau tabung-seperti struktur. lambung lebih kecil ini tidak akan mampu menahan lebih banyak makanan dan menghasilkan lebih sedikit hormon yang mengatur nafsu makan (ghrelin), yang dapat mengurangi keinginan pasien untuk makan.
Bypass Lambung - Sebuah prosedur yang lebih rumit di mana perut dibagi menjadi dua bagian; kantong atas kecil dan lebih rendah kantong ‘sisa’ besar. Usus kecil ulang untuk memotong kantong besar. Akibatnya, volume lambung berkurang secara signifikan. Hal ini menyebabkan makanan untuk pergi ke kantong atas kecil perut dan kemudian langsung ke usus kecil. Kantong atas kecil hanya bisa menampung sekitar satu ons makanan. Bypass Lambung biasanya tidak reversibel.
Lambung Band - Melibatkan perangkat silikon tiup yang dipasang di sekitar bagian atas perut untuk membuat kantung lambung lebih kecil. Prosedur ini menyebabkan pasien merasa lebih penuh dengan sedikit makanan tetapi masih memungkinkan tubuh untuk mencerna makanan seperti biasa, tanpa malabsorpsi. Perangkat ini dapat dihapus ketika pasien mencapai berat badan yang diinginkan.
The operasi bariatrik yang disebutkan di atas biasanya dilakukan laparoskopi, di mana ahli bedah menciptakan sekitar 1-5 sayatan kecil di perut untuk menyisipkan laparoskop (tabung panjang sempit dengan kamera) dan alat-alat bedah. Para pasien biasanya diberikan anestesi umum, sehingga mereka tidak akan merasakan apa-apa sepanjang operasi.
Berapa lama saya harus tinggal di * AreaName *?
Setelah operasi bariatric, menginap semalam di rumah sakit biasanya diperlukan. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu untuk tinggal lebih lama (sekitar 3 sampai 5 hari). Namun, hal ini tidak dianjurkan untuk meninggalkan * AreaName * segera setelah Anda keluar dari rumah sakit. Tinggal setidaknya 10 sampai 14 hari setelah operasi Anda untuk pemulihan awal dan tindak lanjut pemeriksaan. Selama tindak lanjut pemeriksaan, dokter bedah Anda akan menghapus jahitan dan periksa kondisi Anda secara keseluruhan.
Apa Pemulihan Waktu yang diharapkan?
Waktu pemulihan mungkin memakan waktu sekitar 3 sampai 6 minggu sampai Anda diijinkan untuk kembali ke aktivitas normal Anda, termasuk bekerja, dengan beberapa pembatasan. Anda harus menghindari pekerjaan berat dan aktivitas berat, seperti mengangkat, mendorong, atau membawa beban berat untuk setidaknya tiga bulan pertama setelah operasi. Anda juga harus menghindari duduk dan berdiri tanpa bergerak untuk waktu yang lama untuk menghindari gumpalan darah terbentuk di kaki Anda.
Apa Aftercare adalah Diperlukan?
Anda akan diberikan rencana diet khusus segera setelah operasi Anda, serta petunjuk pasca-operasi rinci. Pastikan untuk mengikuti rencana diet dan instruksi untuk komplikasi menghindari dan mempercepat pemulihan Anda. Untuk memaksimalkan dan mempertahankan penurunan berat badan, penting bahwa Anda berkomitmen untuk makan sehat dan olahraga teratur. Mungkin ada pembatasan berapa banyak makanan yang Anda dapat mengkonsumsi. Anda juga mungkin perlu mengubah kebiasaan makan Anda, seperti makan 6 makanan kecil bukan 3 besar makanan setiap hari. Anda harus mengambil vitamin dan suplemen mineral untuk memastikan nutrisi yang tepat.
Apa Rate Sukses?
Tingkat keberhasilan bervariasi untuk masing-masing jenis operasi bariatrik. Secara umum, dalam enam bulan pertama setelah operasi, sebagian besar pasien kehilangan sekitar 30% sampai 55% dari kelebihan berat badan mereka. Kemudian, sedini 12 bulan setelah operasi, sebagian besar pasien kehilangan lebih dari 70% dari kelebihan berat badan mereka. Pasien juga bisa mempertahankan 50% sampai 60% kehilangan kelebihan berat badan selama 10 sampai 14 tahun setelah operasi bariatrik mereka. Meskipun tingkat keberhasilan yang tinggi, ada risiko yang terkait dengan operasi bariatric, seperti perdarahan, trombosis vena dalam, infeksi, cedera limpa, stenosis, dan infeksi.
Apakah ada Alternatif?
Ada prosedur bariatrik non-bedah, dikenal sebagai Gastric Balloon. Hal ini melibatkan perangkat tiup yang sementara dimasukkan ke dalam perut melalui penempatan endoskopi. Sebuah wilayah yang cukup besar dari perut terhambat oleh balon atau balon, sehingga mengurangi jumlah makanan itu dapat berisi pada satu waktu, yang mengarah ke penurunan berat badan akhirnya. Balon biasanya dihapus setelah 6 atau 12 bulan.
Jika Anda tidak dapat atau tidak ingin menjalani setiap operasi atau prosedur medis, Anda mungkin dapat bekerja dengan dokter yang berpengalaman dalam mengobati obesitas ekstrim dan ahli gizi sebagai alternatif. Mereka mungkin menyarankan Anda untuk mengubah diet Anda, menambahkan aktivitas fisik, dan resep obat.
Informasi yang disajikan di halaman ini diambil dari sumber yang akurat dan telah diverifikasi oleh tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya. Namun, Anda tetap disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan medis di salah satu fasilitas kesehatan yang kami tawarkan. Konten ini terakhir diperbarui pada 06/01/2023.
Indonesia, disebut juga Republik Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah negara yang berada di Asia Tenggara, tepatnya di antara Samudra Hindia dan Pasifik, serta benua Asia dan Australia. Letak geografis Indonesia sangat strategis karena memiliki koneksi langsung dengan pasar terbesar dunia dan dilewati rute utama pelayaran global yaitu Selat Malaka.
Memiliki 17.504 pulau tropis yang dihuni oleh sekitar 255 juta penduduk, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, maka tak heran jika Indonesia merupakan negara terbesar ke-10 dari segi paritas daya beli dengan pasar sumber daya manusia yang kompetitif. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga diberkati oleh sumber daya alam yang berlimpah, termasuk sumber daya terbarukan (produk agrikultur) dan tidak terbarukan (tambang dan mineral). Karena pesona alamnya yang Indah, Indonesia sering disebut Zamrud Khatulistiwa. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, yang menjadikan negara ini sebagai anggota G-20.
Sektor wisata medis Indonesia memang masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Namun, pemerintah sedang melakukan perencanaan untuk mengembangkan industri wisata medis negara demi menambah minat wisatawan medis asing serta mengurangi jumlah wisatawan lokal yang terbang ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis. Potensi Indonesia di sektor wisata medis dapat dibilang cukup tinggi karena berbagai rumah sakit dan klinik, khususnya di kota besar, sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan modern, alat kesehatan canggih, serta tenaga medis profesional. Bahkan, beberapa rumah sakit di Indonesia sudah memiliki akreditasi internasional, seperti akreditasi dari Joint Commission International (JCI) dan standarisasi dari International Organization for Standardization (ISO). Ini berarti, banyak rumah sakit serta klinik di Indonesia yang sudah memiliki kualitas setara dengan rumah sakit di negara-negara Barat.
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Beberapa daerah terkenal di Indonesia adalah sebagai berikut ini:
Jakarta, atau Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Kota ini mempunyai julukan J-Town atau the Big Durian di dunia internasional. Jakarta memiliki peran sebagai ibukota politik, ekonomi, finansial, dan industri hiburan di Indonesia. Kota ini merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN juga berada di Jakarta. Dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta orang, Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia. Jakarta memiliki ikon paling terkenal di Indonesia, yaitu Monumen Nasional (MONAS). Tempat wisata lain yang terkenal di kota ini adalah Taman Impian Jaya Ancol, Ragunan, Taman Mini Indonesia Raya, dan Kota Tua. Jakarta juga terkenal akan pusat-pusat perbelanjaan modern seperti Grand Indonesia dan Pondok Indah Mall (PIM).
Daerah Istimewa Yogyakarta, atau lebih dikenal dengan sebutan Jogja, merupakan daerah setingkat provinsi yang masih mempertahankan tata pemerintahan berbentuk kesultanan dalam pemerintahan daerahnya. Daerah yang terletak di bagian selatan pulau Jawa ini merupakan salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Baik wisatawan domestik maupun internasional datang ke Jogja untuk melihat berbagai candi yang ditemukan di Jogja, seperti Candi Prambanan, Kalasan, dan Gampingan. Banyak orang juga datang ke Jogja untuk mengunjungi Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, tidak jauh dari pusat kota Jogja. Selain Candi, Jogja juga memiliki tempat wisata menarik lainnya, seperti Istana Air Taman Sari, Benteng Vredeburg, Malioboro, Gua Pindul, dan Paintai Parangtritis.
Bali, sebuah provinsi dan kepulauan di Kepulauan Nusa Tenggara, adalah tujuan wisata utama di Indonesia yang sangat terkenal di seluruh dunia. Sering disebut juga dengan sebutan Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pulau, Bali sangat terkenal akan keunikan budaya, tradisi, serta keindahan alamnya. Kebanyakan wisatawan datang untuk menikmati keindahan pantai dan laut yang Bali miliki, seperti pantai Suluban, pantai Seminyak, pantai Pandawa, dan pantai Kuta. Selain pantai, Bali juga memiliki banyak air terjun, pegunungan, hutan, dan sawah yang terkenal akan kecantikannya.
Surabaya, ibu kota dari provinsi Jawa Timur, dikenal dengan sebutan “Kota Pahlawan.” Kota ini adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan nasional, bersama dengan Jakarta, Makassar, dan Medan. Surabaya memang bukan tujuan wisata, tapi kota ini terkenal sebagai kota modern dengan perkembangan yang sangat pesat. Salah satu tujuan wisata paling terkenal di Surabaya adalah Taman Bungkul. Pada tahun 2013, taman ini meraih penghargaan taman terbaik se-Asia Tenggara.
Medan adalah ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara dan merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Sama dengan Surabaya, Kota ini merupakan salah satu dari empat pusat pertubuhan utama di Indonesia. Memiliki letak geografis yang sangat strategis, kota Medan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
Kota-kota lain di Indonesia yang sangat terkenal adalah Makassar, Balikpapan, dan Bandung.
Dilintasi oleh garis khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Suhu udara rata-rata per tahun tetap sama, yaitu sekitar 21.4 oC - 29.8 oC. Namun, musim hujan biasanya lebih lembab, yang membuat suhu udara terasa lebih panas. Musim kemarau biasanya di mulai pada bulan April, Mei, atau Juni dan berakhir pada bulan September atau Oktober. Pada musim ini, cuaca hampir selalu cerah, dengan sinar matahari terik di siang hari dan suhu udara yang lebih dingin pada malam hari. Cuaca umumnya berawan setiap hari pada musim hujan, yang umumnya terjadi dari bulan Oktober hingga Maret. Namun, hujan biasanya tidak turun setiap hari.
Bandar Udara sudah tersedia di berbagai kota besar di Indoenesia, sepeti Bandara Soekarno Hatta di Jakarta, Bandara Ngurah Rai di Bali, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Bandara Juanda di Medan, dan Bandara Mopah di Merauke. Ini artinya, hampir seluruh wilayah negara ini terhubung melalui jalur udara. Bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan dari satu wilayah ke wilayah lainnya, menggunakan penerbangan domestik merupakan pilihan paling cepat, mudah, dan nyaman. Namun tentu saja, penerbangan domestik memiliki biaya yang cukup mahal dan lebih tinggi daripada moda transportasi lainnya. Maskapai penerbangan utama adalah Garuda Indonesia, tetapi Sriwijaya Air dan Batik Air juga banyak digunakan. Sedangkan maskpai tarif rendah yang paling banyak digunakan adalah Citilink, AirAsia, dan LionAir.
Untuk berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya, masyarakat juga dapat memilih berbagai macam jenis kapal, seperti kapal feri dan kapal cepat. Kapal feri biasanya memiliki biaya yang lebih murah daripada kapal cepat, meskipun lebih lambat dan memakan waktu perjalanan yang lebih banyak.
Bus antar kota dan bus antar provinsi tersedia di hampir seluruh pulau di Indonesia. Kebanyakan bus antar kota saat ini sudah memiliki tempat duduk yang nyaman dan harganya lebih terjangkau dari pilihan transportasi umum lain. Kereta, dioperasikan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI), juga tersedia untuk menjadi pilihan perjalanan masyarakat. Namun, saat ini kereta baru tersedia di pulau Jawa dan beberapa area di Sumatera, seperti Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Lampung. PT. KAI rencananya akan beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia.
Transportasi untuk perjalanan di dalam kota yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah bus dalam kota, angkutan kota (angkot), taksi, dan ojek. Di beberapa daerah, transportasi umum seperti delman dan becak juga masih banyak digemari. Di kota-kota besar, misalnya kota Jakarta dan sekitranya (Jabodetabek), Kereta Rel Listrik (KRL), MRT, dan LRT merupakan moda transportasi umum yang sangat populer. Bus dalam kota seperti Transjakarta juga cukup digemari. Saat ini, transportasi online, seperti GoJek dan Grab juga banyak digunakan karena kemudahan yang ditawarkan.
Memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan cakupan wilayah yang sangat besar, tidak heran jika Indonesia memiliki berbagai suku budaya, ras, bahasa daerah, dan agama yang berbeda-beda. Faktanya, negara ini memiliki sekitar 1.340 suku dan 2.500 bahasa daerah. Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia. Jumlahnya mencapai 41% dari total populasi negara. Dari pemberlakuan hukum syariah Islam secara parsial di Aceh, ritual Hindu yang dipraktekkan sehari-hari di pulau Bali, hingga gaya hidup pemburu-pengumpul masyarakat Mentawai, cara hidup masyarakat dapat sangat berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya.
Keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan alasan utama dibalik semboyan nasional negara ini, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika.” Makna dari logi semboyan adalah “beraneka ragam tetapi tetap satu” yang menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia yang majemuk hidup berdampingan dengan damai. Meskipun setiap suku dan wilayah memiliki bahasa daerahnya masing-masing, Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang dianggap sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Namun selai Islam, Indonesia mengakui 5 agama resmi secara resmi, yaitu Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Agama Hindu sangat dominan di Pulau Bali. Penganut agama asli Indonesia, seperti Sunda Wiwitan, Buhun, dan Aluk Tadolo, juga masih ada, meskipun tidak diakui secara resmi oleh negara.
Umumnya, masyarakat Indonesia lebih konservatif dibandingkan masyarakat di negara Barat. Namun, karena keragaman budaya yang ada, toleransi dan gotong raying merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang masih terjaga dan dipupuk dengan baik.
Mata Uang: Mata uang yang digunakan secara resmi di Indonesia adalah Rupiah (Rp atau IDR). 1 dolar Amerika Serikat setara dengan sekitar Rp14.616.
Bahasa: Seperti telah dibahas sebelumnya, Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah. Namun, bahasa nasional yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. Banyak orang, terutama di kota-kota besar, dapat berbicara Bahasa Inggris karena bahasa ini diajarkan di sekolah.
Hari Libur: Indonesia memiliki sekitar 16 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama. Hari libur yang paling banyak dirayakan adalah Hari Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus), Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Nyepi, Natal (25 Desember), Tahun Baru (1 Januari), dan Tahun Baru Imlek.