Dokku saat ini memiliki 4 fasilitas kesehatan yang menawarkan prosedur dan pengobatan/perawatan Dokter Gigi di Sumatera Selatan. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk menjadwalkan janji temu Anda, klik tombol Tanyakan Sekarang dan kami akan merekomendasikan klinik terbaik serta termurah di di Sumatera Selatan yang cocok dengan kebutuhan Anda. Dan jangan lupa, semua layanan kami GRATIS!
Kedokteran gigi, juga dikenal sebagai obat lisan dan kedokteran gigi, adalah cabang kedokteran yang terdiri dari studi, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan gangguan, penyakit, dan kondisi gigi, struktur pendukung, dan jaringan lunak mulut. Meskipun bidang kedokteran gigi terutama terkait dengan gigi di kalangan masyarakat umum, itu sebenarnya tidak terbatas pada gigi, tetapi juga meliputi pengobatan dan kondisi rahang dan rongga mulut, seperti bibir sumbing.
Selain praktek umum, kedokteran gigi memiliki sejumlah spesialisasi dan subspesialisasi, termasuk:
Ortodontik dan ortopedi dentofacial - ini melibatkan meluruskan gigi dan modifikasi midface dan pertumbuhan mandibula. Sementara ortodontik melibatkan manajemen perpindahan gigi, ortopedi dentofacial memerlukan bimbingan pertumbuhan dan perkembangan wajah, yang sebagian besar terjadi selama masa kanak-kanak.
Pediatric kedokteran gigi - juga dikenal sebagai Pedodontik, kedokteran gigi anak adalah khusus berurusan gigi dengan merawat gigi anak-anak.
Periodontik - khusus gigi ini berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit dari membran periodontal, serta jaringan yang terkait sekitarnya dan mendukung gigi.
Prostodonsia - khusus gigi ini melibatkan pemulihan dan pemeliharaan penampilan lisan, fungsi, dan kenyamanan menggunakan prostesis, seperti mahkota. khusus ini juga menyediakan prostesis oral untuk deformitas yang benar, seperti bibir sumbing.
Endodontik - ini melibatkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit pulpa gigi, serta jaringan sekitarnya.
kedokteran gigi kesehatan masyarakat - perhatian utama khusus gigi ini adalah pencegahan kerusakan gigi dan penyakit periodontal (penyakit jaringan yang mengelilingi gigi). Pada skala yang lebih besar, melibatkan peningkatan kesehatan mulut di populasi yang besar.
bedah mulut dan maksilofasial - ini melibatkan ekstraksi, implan, dan operasi dari mulut, rahang, dan wajah.
Lisan dan radiologi maksilofasial - ini melibatkan studi dan interpretasi radiologis penyakit mulut dan maksilofasial.
Oral dan maksilofasial patologi - ini melibatkan studi, diagnosis, dan, dalam beberapa kasus, pengobatan penyakit terkait mulut dan maksilofasial.
kebutuhan khusus kedokteran gigi - khusus ini berkaitan dengan perawatan gigi bagi mereka dengan cacat perkembangan dan diperoleh.
Geriatric kedokteran gigi - juga dikenal sebagai geriodontics, khusus ini memberikan perawatan gigi untuk orang dewasa yang lebih tua dan melibatkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan masalah yang terkait dengan penyakit yang berkaitan dengan usia.
perawatan gigi yang dilakukan oleh tim gigi, yang biasanya terdiri dari dokter gigi dan pembantu gigi (gigi Hiegenis, asisten gigi, teknisi gigi, dan terapis gigi).
Informasi yang disajikan di halaman ini diambil dari sumber yang akurat dan telah diverifikasi oleh tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya. Namun, Anda tetap disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan medis di salah satu fasilitas kesehatan yang kami tawarkan. Konten ini terakhir diperbarui pada 08/03/2023.
Sumatra Selatan, atau sering disingkat Sumsel, adalah sebuah provinsi di Indonesia yang berada di bagian selatan Pulau Sumatra. Provinsi ini berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi di sebelah utara, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di bagian timur, provinsi Lampung di bagian selatan, dan Provinsi Bengkulu di bagian barat. Provinsi ini didirikan pada tanggal 12 September 1950. Pada mulanya, Provinsi Sumatra Selatan mencakup daerah Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Kepulauan Bangka-Belitung sebelum akhirnya empat wilayah tersebut berpisah dan menjadi wilayah provinsi sendiri. Kini, Sumatra Selatan merupakan rumah untuk lebih dari 8,2 juta jiwa dan pertumbuhan penduduknya terus berkembang dengan pesat.
Sejak berabad yang lalu, Provinsi Sumatra Selatan dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Hal ini karena pada abad ke 7 hingga abad ke 12 Masehi, wilayah Sumatra Selatan merupakan pusat kerajaan Sriwijaya, yaitu kerjaan maritim terkuat dan terbesar di Nusantara.
Provinsi Sumatra Selatan juga terkenal memiliki kekayaan sumber daya alam, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Selain itu, provinsi ini tersohor akan berbagai destinasi wisatanya, seperti Jembatan Ampera, Sungai Musi, Pulau Kemaro, Kota Pagaralam, Danau Ranau, dan lain sebagainya. Terdapat empat sektor yang memberi sumbangsih cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yaitu sektor industri pengolahan, sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor perdagangan, restoran, dan hotel.
Menjadi salah satu provinsi tujuan investasi, Provinsi Sumatra Selatan memiliki berbagai sarana dan prasarana penunjang. Provinsi ini terus memperbaiki dan menambah kualitas infrastrukturnya untuk terus menarik investor dan wisatawan. Provinsi ini juga terus meningkatkan kualitas klinik dan rumah sakitnya. Berbagai klinik dan rumah sakit di provinsi ini sudah memenuhi standar nasional. Bahkan, beberapa rumah sakit dan klinik sudah terbukti memiliki standar internasional. Tenaga dokter, suster, dan staf lainnya terus menjalani proses training agar tetap up-to-date dengan perkembangan medis terbaru. Selain itu, peralatan medis dan fasilitas yang digunakan selalu diperbarui setiap tahunnya agar pasien dapat dirawat menggunakan peralatan dan fasilitas terbaik dan tercanggih.
Secara administratif, Sumatra Selatan dibagi menjadi 13 Pemerintah Kabupaten dan 4 Pemerintah Kota. Ibu kota Provinsi Sumatra Selatan adalah Palembang. Kota ini sangat tersohor sejak dulu karena menjadi pusat kerjaan Sriwijaya dan saat ini, kota ini sangat terkenal akan makanan khasnya: pempek. Dengan luas wilayah 400,61 kilometer persegi, Palembang merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatra setelah Medan. Dihuni oleh lebih dari 1,8 juta penduduk, kota ini juga merupakan kota terpadat kedua di Sumatra setelah Kota Medan, dan merupakan kota terpadat kesembilan di Indonesia.
Kota Palembang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Sumatra Selatan. Banyak wisatawan yang datang ke kota ini untuk mengunjungi Sungai Musi. Sungai dengan panjang sekitar 750 kilometer yang membelah Kota Palembang menjadi dua ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra dan telah menjadi pusat perekonomian Provinsi Sumatra Selatan sejak dulu. Di sepanjang sungai ini, wisatawan dapat menemukan banyak objek wisata, seperti Jembatan Ampera, Pasar 16 Ilir, Pulau Kemaro, Museum Sultan Mahmud Badaruddin, Jembatan Musi II, Benteng Kuto Besak, Rumah Rakit, dan Masjid Al Munawar. Dari semua objek wisata tersebut, Jembatan Ampera adalah yang paling terkenal. Jembatan ini merupakan sebuah jembatan megah dengan panjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi dan menghubungkan daerah Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Sejak selesai dibangun, jembatan ini telah menjadi ikon Kota Palembang.
Banyak wisatawan yang datang ke Palembang untuk mengunjungi Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Berada di tepi Sungai Musi, taman ini merupakan area peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Di sini, wisatawan dapat melihat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di masa jayanya. Mereka yang ngin mempelajari lebih lanjut mengenai Kerajaan Sriwijaya juga dapat mengunjungi Taman Purbakala Bukit Siguntang. Di tengah kota Palembang, wisatawan dapat berkunjung ke Iwak Family Park, yaitu sebuah danau wisata yang memiliki berbagai arena rekreasi seperti air mancur.
Wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Sumatra Selatan dapat berkunjung ke Air Terjun Bidadari di Kabupaten Lahat. Dikenal juga dengan nama Air Terjun Ayek Asam, air terjun yang indah ini diyakini sebagai tempat mandi para bidadari. Di bawah air terjun, terdapat danau di mana pengunjung dapat berenang dan menyegarkan bada. Kabupaten Lahat juga memiliki Bukit Serelo atau Gunung Jempol. Bukit ini merupakan salah satu objek wisata kebanggaan masyarakat karena bentuknya yang unik seperti jari yang mencuat ke langit.
Objek wisata menarik lainnya adalah Danau Tebat Gheban di Kota Pagar Alam. Area sekitar danau ini sering dijadikan tempat piknik bagi warga sekitar dan wisatawan.
Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II adalah bandar udara internasional yang melayani Sumatra Selatan. Bandara ini terletak di Kota Palembang dan melayani penerbangan ke berbagai kota di Indonesia dan beberapa kota di Asia, seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Jeddah. Sumatra Selatan juga memiliki beberapa pelabuhan untuk perjalanan melalui jalur air, yaitu Pelabuhan Tanjung Api dan Pelabuhan Boom Baru.
Untuk bepergian dari satu kota ke kota lain, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) merupakan salah satu pilihan yang termudah dan terjangkau. Sumatra Selatan juga memiliki jalur kereta api, baik jarak jauh maupun jarak dekat. Kereta api merupakan pilihan transportasi yang cepat dan nyaman. Akan tetapi, tiket kereta api umumnya lebih mahal daripada bus AKDP.
Berbagai pilihan transportasi tersedia untuk perjalanan dalam kota. Di Kota Palembang tersedia Lintas Rel Terpadu Sumatra Selatan atau lebih dikenal dengan sebutan LRT Palembang. LRT Palembang sangat mudah digunakan dan tiketnya cukup terjangkau. Namun, rute perjalanan yang ditawarkan masih sangat terbatas. Beberapa kota dan kabupaten di Sumatra Selatan dilayani oleh angkutan kota (angkot). Angkot merupakan pilihan tepat bagi siapa saja yang perlu moda transportasi murah, tapi penggunaan angkot mungkin lebih sulit bagi pengunjung yang tidak mengetahui rute perjalanan. Taksi konvensional dan taksi online, serta ojek konvensional dan ojek online merupakan pilihan transportasi paling mudah, nyaman, dan cepat.
Sumatra Selatan dihuni oleh beberapa suku asli, yaitu Suku Komering, Suku Palembang, Suka Gumai, Suku Samendo, Suku Lintang, Suku Kayuagung. Mayoritas masyarakat Sumatra Selatan memeluk agama Islam, sedangkan sebagian kecilnya menganut agama Budha, Hindu, Katolik, dan Kristen.
Hubungan social masyarakt Palembang didasarkan pada semangat kebangsaan dan dipengaruhi oleh adat istiadat. Kebanyakan penduduk Sumatra Selatan memiliki semangat toleransi dan gotong royong yang tinggi, dan biasanya sangat hormat pada tamu yang berkunjung dari daerah lain. Gaya hidup masyarakat Sumatra Selatan juga sangat dipengaruhi oleh era modernisasi.
Sumatra Selatan memiliki iklim tropis dengan dua musim. Provinsi ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan musim kemarau sangat pendek, yaitu pada bulan Juni sampai September. Musim kemarau di provinsi ini tidak benar-benar kering karena hujan tetap sering turun. Musim hujan berlangsung pada bulan Oktober hingga Mei.